PENGARUH IMPLEMENTASI KURSI LAKTASI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) DAN PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI IBU MENYUSUI DUA MINGGU PASCASALIN

Penulis

  • Sri Susilawati
  • Udin Sabarudin
  • Adjat Sedjati Rasyad
  • Hidayat Wijayanegara
  • Anita Deborah Anwar
  • Herry Garna

Abstrak

Lingkup pelayanan kebidanan dalam masa nifas ialah mendorong ibu untuk menyusui
bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman. Posisi menyusui yang tidak nyaman akan
menimbulkan kontraksi otot yang berlebihan mengakibatkan musculoskeletal disorders
(MSDs) serta menurunkan frekuensi dan durasi menyusui. Tujuan penelitian ini menganalisis
pengaruh implementasi kursi laktasi murottal terhadap tingkat keluhan MSDs dan peningkatan
BB bayi. Penelitian ini merupakan eksperimental lapangan dengan posttest only control design.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2021 di Klinik Pratama Kasta Medika
Kota Banjar. Jumlah sampel 30 ibu pascasalin yang dibagi dua menjadi 15 responden kelompok
intervensi yang menggunakan kursi laktasi murottal dan 15 responden kelompok kontrol yang
menggunakan kursi konvensional. Pengambilan sampel secara purposive sample. Variabel
MSDs dilihat dari penilaian Nordic body map (NBM) dan peningkatan BB bayi hari ke 14
dilihat dari indikator kenaikan BB bayi. Analisis tingkat keluhan MSDs dan peningkatan BB
bayi hari ke 14 menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan skor
rerata tingkat keluhan MSDs pada kelompok kursi laktasi murottal adalah 0,0833 (0,1182)
dibanding dengan kelompok kursi konvensional 2,5762 (0,1176) (p=0,001). Rerata
peningkatan berat bayi pada kelompok kursi laktasi murottal adalah 118,6669 (39,412) gram
dibanding dengan kelompok kursi konvensional 67,3333 (21,7719) gram (p=0,001). Simpulan,
kursi laktasi murottal pada ibu menyusui dapat menurunkan tingkat keluhan MSDs dan
meningkatkan BB bayi.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-30